Kamis, 08 Juli 2010

isra dan mi'raj

Setelah mengalami kesedihan luar biasa di tahun duka dimana orang-orang yang dicintai dan menyayangi beliau wafat, yakni Paman Abu Thalib yang selalu melindungi da’wah nabi dan isteri nabi tercinta Siti Khadijah, yang selalu mendukung dan memotivasi beliau dalam berda’wah, Allah memberikan beliau “pelipur duka” dan pemantap iman berupa perjalanan Isra’ dan Mi’raj. Peristiwa ini ditetapkan dalam Al Qur’an Surat Al Isra :1 :
PERISTIWA-PERISTIWA PENTING DALAM ISRA’ MI’RAJ
1.Pada malam 27 Rajab, malaikat Jibril dan Mikail mendatangi Rosulullah yang
sedang tertidur, lalu membawa beliau ke telaga Zam-Zam dan kemudian
membedah dada Nabi Muhammad SAW untuk membersihkan segala
kotoran hati dan menggantinya dengan iman, ilmu,dan hikmah serta
membubuhkan cap kenabian di pundak Nabi.
2.Nabi melakukan perjalanan ke Masjidil Aqsho dengan Buroq, yang

berasal dari kataBarqun yang berarti kilat. Dalam perjalanan, atas petunjuk JIbril, Nabi sholat di beberapa tempat, yakni Madinah (kota rosul),Madyan (tempat Nabi Su’aib berdakwah dan tempat Nabi Musa berteduh di bawah pohon saat dikejar Fir’aun, Thursina (tempat Nabi Musa berdialog dengan Allah SWT) dan Baithlehem (kota kelahiran Nabi Isa)
3.Nabi mengimami para Nabi terdahulu sholat dua rakaat di Masjidil Aqsho
4.Nabi memilih minuman berisi SUSU dan meninggalkan Arak (Khamer)
saat disajikan pilihan berupa kedua minuman tersebut seusai keluar dari
Masjid. Melihat pilihan nabi yang memilih susu, Jibril berkata “Engkau telah
memilih Fitrah” (sifat asal manusia yang suci bersih dari dosa), Jika kamu
mengambil khamer, maka sesatlah umatmu.
5.Dalam perjalanan menuju Sidrotul Muntaha, Nabi bertemu dengan Nabi-
Nabi terdahulu. Beliau bertemu Nabi Adam as di langit pertama, Nabi Isa,

Nabi Yahya as dan Nabi Zakaria as di langit kedua, Nabi Yusuf as di langit ketiga, Nabi Idris as di langit keempat (ada yang mengatakan bertemu Nabi Nuh), Nabi Harun di langit kelima, Nabi Musa as di langit keenam. Di langit ke tujuh Nabi Muhammad SAW bertemu nabi Ibrahim as serta melihat Baitul Makmur, yakni tempat yang dimasuki oleh 70.000 malaikat tanpa keluar lagi.
6.Rosolullah menerima perintah sholat 5 waktu. Jumlah 5 waktu ini

awalnya adalah 50 waktu sehari semalam. Atas nasehat Nabi Musa as bahwa umat Nabi Muhammad tidak akan mampu karena umat Nabi Musa as yang berbadan tegap dan kuat juga tidak mampu melaksanakannya, Nabi meminta pengurangan kepada Allah. Proses ini berlangsung beberapa kali hingga perintah sholat hanya menjadi 5 waktu dalam sehari semalam..
7.Dalam perjalanan Mi’roj Nabi melihat dan mendengar secara langsung
beberapa peristiwa yang dapat dijadikan pelajaran bagi umat Islam, yakni :
a.Nabi bertemu dengan sekelompok manusia yang menanam dan menuai
hasilnya pada saat itu juga. Jibril menerangkan, begitulah keadaan orang-
orang yang berbuat dan beramal baik semasa hidupnya.
b.Nabi mencium bau harum. Jibril menerangkan bahwa bau itu milik
Masyithoh yang teguh imannya
c.Nabi melihat orang yang menghempaskan kepalanya ke batu. Jibril
menerangkan, bahwa begitulah keadaan orang-orang yang semasa hidupnya
berat untuk melaksanakan sholat
d.Nabi melihat orang yang hanya memakai celana dalam, memakan buah
berduri, dan menelan api neraka jahanam beserta batu-batunya. Jibril
menerangkan mereka adalah orang yang semasa hidupnya tidak mau
membayar zakat
e.Nabi melihat orang memakan daging mentah busuk, sedangkan ada

daging bagus dan masak di sampingnya. Jibril menjelaskan mereka adalah orang yang semasa hidupnya senang berzina padahal telah memiliki isteri yang sah.
f.Nabi melihat wanita-wanita yang buah dadanya tergantung sambil
mengerang kesakitan. Mereka adalah wanita yang semasa hidupnya
menyusui anak hasil hubungan gelapnya dengan orang laintanpa
diketahui suaminya yang sah.
g.Nabi melihat orang yang berenang di sungai darah, serta dilempari
orang dengan batu. Mereka adalah yang semasa hidupnya memakan riba,
yakni renternir atau lintah darat
h.Nabi melihat orang yang berbibir seperti unta, disuapi dengan bara api.
Mereka adalah orang-orang yang sewaktu di dunia memakan harta anak
yatim dengan jalan tidak sah.
i.Nabi melihat orang menggunting lidahnya sendiri dengan gunting besi.
Mereka adalah orang yang semasa hidupnya pandai berpidatomengajak
orang berbuat baik, tetapi dia sendiri tidak mengerjakannya.
j.Nabi melihat orang berkuku tembaga merobek-robek muka dan dadanya

sendiri. Mereka adalah orang semasa hidupnya suka mengumpat, atau senang menggunjing (rasan-rasan), atau gemar membeberkan aib (kekurangan/kesalahan) orang lain.

MARI BERSAMA-SAMA MEMPERBAIKI IMAN dan KETAQWAAN KITA
kepada ALLAH SWT serta MENAMBAH KECINTAAN KITA
kepada NABI MUHAMMAD SAW
Wabillaahit taufiq wal Hidayah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar